![]() |
Ilustrasi serangan jantung anak muda © bola126.com |
bola126.com - Penyanyi Mike Mohede mengejutkan banyak orang karena kabar kematiannya yang sangat mendadak pada Minggu (31/7) petang kemarin. Jawara Indonesian Idol musim kedua itu menghembuskan nafas terakhir di usia 32 tahun karena serangan jantung. Kematian Mike tentu mengingatkan padamu akan wafatnya selebritis muda Irena Justin pada 26 Mei 2016.
Sama seperti Mike, Irena yang menghembuskan nafas terakhir di usia 23 tahun itupun disebabkan karena serangan jantung. Kematian mereka berdua membuktikan kalau serangan jantung bisa menimpa siapa saja. Tak peduli tua atau muda. Kalau kamu berpikir mereka yang berusia tua di atas 50 tahun identik dengan penyakit jantung, maka kini anak-anak muda di bawah 35 tahun punya resiko besar mengidap penyakit dan serangan jantung mendadak.
Balitbangkes Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mencatat dari 41.590 angka kematian di Indonesia, 21,1% disebabkan oleh stroke dan 19,1% karena penyakit jantung serta koroner. Dan Fakultas Kedokteran Harvard melalui Harvard Men's Health Watch 2009 menemukan fakta jika 10% serangan jantung menimpa mereka yang berusia di bawah 45 tahun. Sama seperti serangan jantung di kalangan orang-orang tua, 80% disebabkan oleh masalah arteri koroner.
Tunggu-tunggu, apa itu arteri koroner?
Mari belajar kedokteran sejenak. Arteri koroner adalah pembuluh-pembuluh darah dalam tubuh kamu yang memasok darah kaya oksigen ke otot jantung. Disebut arteri koroner karena mengelilingi jantung dalam bentuk mahkota. Dan bisa ditebak, kalau arteri koroner terhambat, maka seseorang akan kekurangan oksigen dan begitulah serangan jantung mendadak terjadi. Membunuh siapapun tanpa peringatan sebelumnya.
Penyakit jantung koroner adalah serangan jantung yang kerap terjadi dari banyaknya penyakit jantung lain. Penyakit itu muncul saat pasokan darah di arteri koroner tersumbat oleh plak seperti lemak. Fakta yang harus kamu tahu, plak sudah bersarang di dinding arteri sejak kamu masih muda. Semakin kamu tua, plak itu makin menumpuk di tempat yang sama dan akan menghambat darah kaya oksigen ke jantungmu, seperti dilansir Alo Dokter.
Lalu, harus ngapain untuk mengurangi peluang penyakit jantung koroner?
Kamu suka merokok? Sebisa mungkin kurangi atau jangan pernah menyentuhnya lagi. Kamu mungkin boleh bilang jika tak semua pecandu rokok meninggal muda dan banyak kematian terjadi bukan karena rokok. Benar. Tapi kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok membuat jantung bekerja lebih cepat yang meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah di arteri. Jadi keputusan ada padamu, mau hidup lebih sehat atau tetap merokok dengan resiko jantung lebih cepat bobrok.
Pernah dengar kolesterol? Jika kamu tak tahu, kolesterol adalah lemak yang ada di dalam aliran darah atau sel tubuh. Sebetulnya kolesterol ini dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel. Tapi seperti kata orang bahwa yang berlebihan itu berbahaya, begitu pula kalau kolesterol darahmu terlalu berlebihan, maka bisa menimbulkan penyakit jantung koroner. Kok bisa begitu? Bisa dong. Karena kolesterol jahat ini yang cenderung menempel dan menimbun arteri koroner. Jadi lagi-lagi, kurangi makanan kolesterol tinggi seperti kuning telur, jerohan, mentega, kentang goreng, burger, fast food dan makanan goreng-gorengan penuh minyak sejak kamu masih muda, seperti dilansir thedoctorxray.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon